- Back to Home »
- jakarta , kampus , kuliah , multimedia , nusantara , perguruan , perguruan tinggi , serpong , social , terbaik , tinggi , umn , universitas »
- Perpustakaan UMN Menuju Perpustakaan Digital
Posted by : UMN
Wednesday, August 14, 2013
August 14, 2013 : by
Arnoldus Kristianus / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Bila
kita mendengar kata perpustakaan, yang terbayang di pikiran kita adalah
suatu tempat yang nyaman untuk membaca buku. Buku adalah jendela dunia.
Dengan membaca buku, pikiran kita menjadi terbuka dan wawasan kita akan
dunia menjadi bertambah. Itulah sebabnya setiap institusi pendidikan
disarankan untuk memiliki fasilitas perpustakaan. Begitu juga dengan
Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Perpustakaan yang
terletak di lantai 1 gedung B UMN ini memiliki fasilitas yang cukup
lengkap. Selain menyediakan buku, majalah, dan Koran, perpustakaan juga
menyediakan komputer yang dapat digunakan untuk mencari referensi tugas
kuliah atau jurnal ilmiah online bagi Civitas Academica UMN yang sedang
melakukan penelitian. Jumlah meja dan bangku yang digunakan untuk
mengerjakan tugas kuliah pun memadai. Mahasiswa juga dapat mengerjakan
tugas dan berdiskusi secara kelompok di ruang-ruang diskusi yang telah
disediakan. Selain itu, ada satu ruangan yang khusus menyimpan laporan
magang dan laporan skripsi seluruh mahasiswa UMN dari angkatan pertama,
yang dapat dibaca oleh seluruh pengunjung.
Demi menjaga keamanan
dan kenyamanan, setiap pengunjung perpustakaan hanya diperbolehkan
membawa barang-barang yang akan dipakai di dalam, seperti buku, laptop,
dan barang berharga lainnya. Mereka dapat menitipkan barang bawaan
lainnya di loker yang dapat dikunci dan dijaga oleh security. Apabila
pengunjung ingin meminjam buku, ia dapat melapor ke petugas perpustakaan
untuk dicatat identitasnya dan diberi batas waktu peminjaman, yakni
satu minggu.
Sebagai sarana edukasi di perguruan tinggi, saat ini
perpustakaan UMN memiliki 294 eksemplar jurnal ilmiah. Sedangkan untuk
jurnal online, pihak perpustakaan membagi menjadi tiga jenis yaitu
proquest, emerald, dan knovel. Dari semua buku yang tersedia, ada
sekitar 70 % buku yang dipakai oleh mahasiswa. Mahasiswa cenderung
bersikap direct access, sehingga jumlah buku yang dipinjam tidak merata.
“Saat ini sikap mahasiswa masih direct access, misalnya mahasiswa DKV
hanya akan mendatangi rak buku DKV saja. Hal ini dapat dimaklumi, karena
catalog yang ada di perpustakaan belum memadai. Katalog yang ada
sekarang bukannya memudahkan, tetapi malah menyulitkan mahasiswa dalam
mencari buku”, ujar Barry selaku staff perpustakaan.
Saat
ini perpustakaan sedang mengembangkan fasilitas audio visual. Dalam
fasilitas ini, mahasiswa dapat menyaksikan video dalam ruangan kedap
suara, sehingga tidak mengganggu pengguna perpustakaan lainnya. Semua
komputer yang ada juga akan terhubung dengan database. “Sesuai dengan
nama Universitas Multimedia Nusantara, maka perpustakaan ini nantinya
akan berkembang ke arah multimedia. Saat ini mahasiswa harus datang ke
perpustakaan untuk membaca buku dan mencari referensi jurnal. Nantinya,
kita akan mengembangkan perpustakaan digital dimana mahasiswa bisa
membaca buku kapan saja, di mana saja, tanpa harus datang ke
perpustakaan”, tambah Barry. (*)
Pendaftaran online klik disini